saya mau sharing ilmu sedikit nih ceritanya. ilmu ini saya dapatkan dari teman saya, nah teman saya itu dapat ilmu ini dari senior di wilayahnya latihan kerja pada waktu itu, tapi saya kurang tau asalnya ilmu ini dari mana. entah si senior temen saya ini ngarang-ngarang apa dia dapat dari senior-seniornya saya juga kurang paham. yang jelas filosofi ini menurut saya menarik dan saya mau coba untuk membaginya.
jadi 5 jari di tangan kita itu punya filosofi yang bisa digunakan menjadi prinsip kita dalam bekerja. dan kira-kira filosofinya seperti ini.
dimulai dari jari jempol kita, jempol yang biasa kita acungkan untuk memberikan pujian pada orang lain yang sukses melakukan sesuatu atau kinerjanya baik dimata kita itu memiliki arti kita harus melakukan yang terbaik dalam melakukan suatu pekerjaan
kemudian jari telunjuk, ini artinya jika kita selalu melakukan yang terbaik, maka kita akan selalu ditunjuk atau dipercaya oleh pimpinan kita untuk melakukan pekerjaan yang menurutnya hanya pantas dilakukan oleh orang yang kinerjanya baik.
selanjutnya adalah jari tengah, yang ini bukannya ngejek "fuck you!!" gitu lho yaa. kalo jari tengah ini kan jari kita yang paling tinggi dari jari yang lainnya, jadi filosofinya itu kita harus ingat sama yang di atas, maksudnya itu ya Tuhan, kita harus ingat sama Tuhan kalo kita mau sukses nantinya.
setelah ini adalah jari manis. seingat dan sepengetahuan saya jari manis itu ya tempat kita melingkarkan cicin emas atau berlian (ga tau kalo udah berubah). nah itu artinya jika kita sudah bekerja dengan baik maka kita akan menuai hasil kita harapkan, kita akan memiliki materi yang cukup atau bahkan lebih dari cukup untuk hidup kita.
nah yang terakhir adalah jari yang paling kecil diantara 5 jari kita, yaitu jari kelingking. kalo yang ini artinya kita harus ingat dengan orang-orang yang membutuhkan uluran tangan kita. kita sisihkan sedikit hasil dari jerih payah kita untuk membantunya. hal itu tidak akan membuat kita miskin, malah akan menjadikan harta yang kita miliki menjadi berkah.
jadi kira-kira begitu filosofi 5 jari yang saya dapat dari teman saya. nanti kalo ada ilmu baru saya akan bagi lagi.
sekian..
Think Simple
Simple is Perfect
Saturday, July 27, 2013
Wednesday, July 10, 2013
Chandra Buana
Alam semesta diselubung sutra
Gemilang cahaya sang candra
Bintang sejuta kilauan
Harum madu bunga di taman
Merdu terdengar suara bidadari
Merayu membujuk insani
Candra buana pujaan dewata
Menjelang kasih asmara
Dengarlah dengar jawaban teruna
Dari balik telaga warna
Dibawa terbang merpati
Kepangkuan putri bestari
Candra tersenyum tunailah tugasnya
Ramai alam serta makhluknya
Candra buana gemilang abadi
Di hati asmara murni
Gemilang cahaya sang candra
Bintang sejuta kilauan
Harum madu bunga di taman
Merdu terdengar suara bidadari
Merayu membujuk insani
Candra buana pujaan dewata
Menjelang kasih asmara
Dengarlah dengar jawaban teruna
Dari balik telaga warna
Dibawa terbang merpati
Kepangkuan putri bestari
Candra tersenyum tunailah tugasnya
Ramai alam serta makhluknya
Candra buana gemilang abadi
Di hati asmara murni
Saya baru tahu kalau saya punya lagu, maksudnya ada lagu yang judulnya sama dengan nama saya. Judulnya ya "Chandra Buana" diciptakan oleh Ismail Marzuki. semua tau siapa beliau, walaupun kita beda generasi. yang pasti beliau sudah menciptakan lagu ini sebelum orang tua saya melahirkan saya di dunia ini dan menamai saya dengan nama yang sama. atau bahkan lagu ini sudah tercipta sebelum ayah saya lahir.
saya suka lirik lagu ini, begitu indah dan puitis.
I think, I can called it sountdrack of me.. hahaha... :))
I think, I can called it sountdrack of me.. hahaha... :))
Chandra itu artinya bulan dan Buana itu artinya bumi, jadi saya simpulkan Chandra Buana dapat diartikan sebagai bulan yang menyinari bagian bumi yang diselimuti gelap malam. Anda bisa bayangkan betapa sulitnya tugas ini, bulan yang cahayanya tak seterang matahari dibebani tugas untuk menerangi bumi di saat malam datang, yang sering kali kalah oleh terangnya lelampu kota.Tetapi di situlah letak keindahannya, di antara hitamnya langit di malam hari, ada cahaya indah yang dipancarkan oleh bulan dan ditemani oleh taburan bintang-bintang yang indah di sekelilingnya. Mungkin itu alasan orang tua saya menamai saya dengan nama ini.
Sinar bulan memang tak seterang matahari, tapi bulan memancarkan yang lebih dari sekedar terang.. yaitu keindahan.. dimana setiap makhluk yang menatap, dapat menikmati keindahannya tanpa khawatir akan terbakar oleh silau..
Saturday, June 22, 2013
Analogi Lokomotif
Hidup itu ibarat perjalanan dengan
kereta api. Kereta api yang kita tumpangi sebagai kehidupan yang berjalan
menuju kepada tujuan kita di dunia ini, bersama dengan orang-orang yang ada di dalam kereta itu yang menemani
kita selama perjalanan.
Rel kereta api adalah lika-liku
perjalanan hidup kita dimana kehidupan kita berjalan di atasnya, terkadang
lurus dan kadang juga belak-belok mengikuti bentuk rel tersebut.
Stasiun kita ibaratkan sebagai tujuan
hidup kita, menjadi tempat berhentinya kereta yang kita tumpangi dimana
orang-orang yang menemani kita selama perjalanan bersama kita atau bahkan kita
sendiri yang mungkin akan turun di
stasiun itu dan pergi untuk mencapai tujuan yang lain. Kemudian berganti dengan
orang-orang baru yang naik ke dalam kereta dan ikut menemani perjalanan kita
sampai ke stasiun berikutnya.
Perjalananku
Suatu hari aku melakukan pejalanan
dengan kereta api ditemani oleh orang-orang yang ada dalam kereta itu. Beberapa
stasiun ku lewati dan seiring dengan itu beberapa orang meninggalkanku turun di
stasiun tujuan mereka. Mereka pun
berlalu dan Aku pun melanjutkan perjalananku lagi.
Stasiun tujuanku mulai kelihatan di
depan seperti secerca cahaya yang masuk ke bola mataku saat aku bangun pagi.
Aku pun bersiap-siap untuk segera turun dan meninggalkan semua
kenangan-kenangan selama perjalananku bersama orang yang menemaniku selama
perjalanan, setidaknya sampai di stasiun ini. Aku pun turun dan berdiri pinggir
stasiun, aku diam, melambaikan tanganpun tidak, apalagi mengucapkan selamat
tinggal. Keretaku pun berlalu meninggalkanku, aku memandangi keretaku bergerak
menjauh dan semakin jauh hingga mata ini tak sanggup menjangkaunya lagi.
Masih dengan aku yang di pinggir
stasiun menunggu kereta berikutnya datang. Kereta yang mungkin akan mengantarku
pada tujuan hidupku yang sebenarnya. Lama ku menunggu, sembari ku habiskan
sebungkus keripik kentang yang ku beli di penjual keliling dan kereta yang ku
tunggu akhirnya datang juga. Tak lama setelah kereta itu berhenti, aku pun naik
dan mendapati orang-orang yang tak pernah ku temui sebelumnya apalagi aku
mengenalnya. Tapi siapapun mereka, mereka adalah orang yang akan menemani dan
membantu saya selama perjalanan dengan kereta ini.
Ku pijakkan kakiku masuk ke dalam kereta
dan mulai celingak-celinguk mencari kursi kosong. Setelah beberapa saat,
akhirnya Kutemukan kursiku, aku pun segera duduk dan menikmati perjalanan
baruku. Tapi sepertinya ada yang kurang, oh ya, kursi disampingku masih kosong
belum ada penumpangnya. Keretaku terus berjalan mengikuti setiap lika-liku rel
kereta dan kursi di sampingku tetap saja kosong.
Suatu ketika di saat memuncak rasa kesepianku. datang lah sesosok yang begitu anggun dan mempesona yang kemudian duduk mengisi kursi di sampingku yang cukup lama kosong tak berpenumpang. begitu baik dan ramah rupanya, membuatku begitu nyaman disampingnya. cukup nyaman untuk menemaniku selama perjalanan panjang ini. besar harapanku rasa nyaman itu tetap terjaga entah sampai kapan.
Entah.. Aku juga tidak tahu perjalanan ini akan berakhir dimana. Yang Jelas perjalanan ku ini masih terus berlanjut dan berlanjut sampai kereta ini benar-benar berhenti dan tidak akan melaju lagi. Berhenti di tempat yang tepat tentunya.
My Favourite Poem
If the boy who draws
lets you look over his shoulder.
If the poet
smiles
and shows you her words.
If the girl who sings for the shower only,
hums a song
in front of you.
Know that you’re no longer a person
but the air
and dust
that fill their lungs.
When the world perishes,
and all things cease to exist,
you’ll remain inside an ink stain,
a paint brush,
a song
-Alaska Gold-
Saturday, January 19, 2013
Pantes...
Suatu malam Opeth pergi ke sebuah acara pesta di sebuah gedung di tengah kota.. acara itu rame banget dan berlangsung cukup seru.. kemudian ada tiga orang perwakilan dari tamu pesta didaulat untuk bernyanyi di atas panggung.. dan Opeth pun menukmati acara tersebut..
orang pertama tampil ke atas panggung.. sebut saja namanya Mawar, umurnya 21 tahun, orangnya cantiik banget.. sexy.. trus suaranya bagus lagi.. dan tepuk tangan meriah dari semua tamu pesta itu mengiringinya...
Opeth : pantes lah kalo dia dapet tepuk tangan meriah banget.. udah cakep, suaranya bagus pula.. wajar..
kemudian orang kedua naik ke atas panggung.. yang ini namanya Marcel.. wajahnya mirip-mirip Rian D'masiv lah sebelas-duabelas.. ganteng dia dikit.. suaranya juga bagus.. dan lagi-lagi tamu pesat itu pun mengapresiasinya dengan tepuk tangan meriah pula..
Opeth : *mengangguk-anggukkan kepala* *sambil ikut tepuk tangan*
dan orang terakhir ini agak beda dari penyanyi pertama dan kedua.. udah item, jelek, mukanya ngeselin, udah gitu suaranya.. MasyaALLAH.. False gak ketulungan..tapi sungguh ironis sodara-sodara.. tepuk tangan meriah pun tetep mengiringinya.. gak kalah sama penyanyi-penyanyi sebelumnya..
dan Opeth bertanya-tanya..
Opeth : lho.. lho.. kok aneh.. orang item, jelek trus suaranya gak jelas gitu kok yg tepuk tangan meriah sih.. kok bisa ya?
akhirnya Opeth pun bertanya pada Johny, salah satu tamu yg ikut tepuk tangan..
Opeth : Mas.. sampeyan kok tepuk tangan sih.. wong kayak gitu kok di kasih tepuk tangan toh..
Johny : Ssst... bukannya apa-apa mas.. itu KOMANDAN saya mas..
Opeth : walah.. pantes.. (-_____-")
orang pertama tampil ke atas panggung.. sebut saja namanya Mawar, umurnya 21 tahun, orangnya cantiik banget.. sexy.. trus suaranya bagus lagi.. dan tepuk tangan meriah dari semua tamu pesta itu mengiringinya...
Opeth : pantes lah kalo dia dapet tepuk tangan meriah banget.. udah cakep, suaranya bagus pula.. wajar..
kemudian orang kedua naik ke atas panggung.. yang ini namanya Marcel.. wajahnya mirip-mirip Rian D'masiv lah sebelas-duabelas.. ganteng dia dikit.. suaranya juga bagus.. dan lagi-lagi tamu pesat itu pun mengapresiasinya dengan tepuk tangan meriah pula..
Opeth : *mengangguk-anggukkan kepala* *sambil ikut tepuk tangan*
dan orang terakhir ini agak beda dari penyanyi pertama dan kedua.. udah item, jelek, mukanya ngeselin, udah gitu suaranya.. MasyaALLAH.. False gak ketulungan..tapi sungguh ironis sodara-sodara.. tepuk tangan meriah pun tetep mengiringinya.. gak kalah sama penyanyi-penyanyi sebelumnya..
dan Opeth bertanya-tanya..
Opeth : lho.. lho.. kok aneh.. orang item, jelek trus suaranya gak jelas gitu kok yg tepuk tangan meriah sih.. kok bisa ya?
akhirnya Opeth pun bertanya pada Johny, salah satu tamu yg ikut tepuk tangan..
Opeth : Mas.. sampeyan kok tepuk tangan sih.. wong kayak gitu kok di kasih tepuk tangan toh..
Johny : Ssst... bukannya apa-apa mas.. itu KOMANDAN saya mas..
Opeth : walah.. pantes.. (-_____-")
Tuesday, January 1, 2013
2012
Saya akan coba me-Review apa-apa saja yang terjadi dalam hidup saya di tahun 2012. Sebenarnya gak banyak yang saya ingat sih, karena saya sendiri adalah tipe orang yang malas mengingat-ingat.
hm.. apa ya.. kok jadi lupa gini sih..
oh ya.. pertama.. saya ketemu banyak temen-temen baru.. cukup menyenangkan sih kenal mereka.. dan ketemu sama temen-temen lama yang udah lama gak ketemu.. cukup senang juga sih bisa ketemu mereka, dan cerita-cerita nostalgia.. membuat saya ingin kembali ke masa itu..
trus yang kedua.. apa ya.. hm.. apa ya..
ah lupa..
kayaknya emang gak ada yang spesial di 2012..
but thanks for the memories 2012..
bye..
:)
hm.. apa ya.. kok jadi lupa gini sih..
oh ya.. pertama.. saya ketemu banyak temen-temen baru.. cukup menyenangkan sih kenal mereka.. dan ketemu sama temen-temen lama yang udah lama gak ketemu.. cukup senang juga sih bisa ketemu mereka, dan cerita-cerita nostalgia.. membuat saya ingin kembali ke masa itu..
trus yang kedua.. apa ya.. hm.. apa ya..
ah lupa..
kayaknya emang gak ada yang spesial di 2012..
but thanks for the memories 2012..
bye..
:)
Monday, December 31, 2012
Puisi Habibi untuk Ainun
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim
Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu
Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu
bukan itu
Karena aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya
Dan kematian adalah sesuatu yang pasti
Dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi
Karena aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya
Dan kematian adalah sesuatu yang pasti
Dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi
aku sangat tahu itu
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat
Adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam
diri seseorang sekejap saja
lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa
setengah mati
hatiku seperti tak di tempatnya
dan tubuhku serasa kosong
melompong
hilang isi
Kau tahu sayang
Kau tahu sayang
rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau
gersang
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang
Pada kesetiaan yang telah kau ukir
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang
Pada kesetiaan yang telah kau ukir
Pada kenangan pahit manis selama kau ada
Aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau di sini
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik
Mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua
Aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau di sini
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik
Mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua
tapi kau
ajarkan aku kesetiaan
sehingga aku setia
kau ajarkan aku arti cinta
sehingga
aku mampu mencintaimu seperti ini
Selamat jalan
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada
selamat jalan sayang
cahaya mataku, penyejuk jiwaku
selamat jalan
calon bidadari surgaku
Selamat jalan
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada
selamat jalan sayang
cahaya mataku, penyejuk jiwaku
selamat jalan
calon bidadari surgaku
oleh : Bacharuddin Jusuf Habibie
BJ Habibie dan Ainun
Subscribe to:
Posts (Atom)